Bagi pemilik bisnis, mendapat pesanan dalam jumlah besar merupakan hal yang menyenangkan dan membanggakan. Namun, bagi sebagian lagi, banyak yang tidak percaya dan justru kaget. Karena ada pengalaman tidak menyenangkan dari penjualan online tentang ‘orderan fiktif’, maka banyak pemilik bisnis berhati-hati jika ada hal yang mencurigakan seperti pesanan jumlah besar. Jadi, ada yang mengira kalau pesanan tersebut fiktif atau tidak nyata. Namun, karena sifat positifnya, Nur Asiah memutuskan untuk mempercayain orderan gede tersebut. Kok bisa? Berikut cerita lengkapnya.

Sebelum beralih menjadi pemilik toko kelontong, Ibu Nur Asiah sempat berjualan nasi padang dan ayam gepuk sebelum menikah. Karena terhalang pandemi, ia memutuskan untuk berhenti berjualan. Setelah menikah, akhirnya ia membuka Toko Keenan, usaha kelontong di rumah sambil menjaga anak. Peralihan usaha dari penjualan makanan ke toko kelontong bukanlah hal yang mudah lho. Hal ini membuat ia perlu banyak belajar banyak dari saudara.

Hingga suatu hari di bulan Ramadan muncul notifikasi pesanan masuk dari aplikasi GrabMerchant Toko Keenan. Karena berhati-hati dan takut orderan fiktif, ia membatalkan pesanan pertama karena total belanja di GrabMartnya hingga Rp2juta. Namun tiba-tiba hatinya tergerak untuk menghubungi pelanggan dan memastikan kembali pesanan tersebut benar adanya. Dan ternyata, pesanan tersebut berasa dari kantor pemerintahan yang memang ingin berbelanja banyak untuk keperluan ramadan.

Akhirnya Ibu Nur memberanikan diri menerima pesanan tersebut dan Toko Keenan menjadi langganan kantor pemerintah selama sebulan penuh. Bahkan, ia sempat menutup toko kelontongnya demi melayani dengan maksimal seluruh pesanan tersebut lho! 

Nah..bagaimana #CeritaMitraMerchant kali ini? Memang kalau rezeki ngga kemana ya, GrabMerchants! Jika Anda mengalami juga seperti Ibu Nur yang mendapat pesanan dalam jumlah banyak, tidak ada salahnya untuk mmemastikan kembali ke pelanggan, biar ga rugi di akhir, ya!

Jangan patah semangat, tetap berjuang, rezeki sudah diatur. Kalau memang sudah milik kita, pasti untuk kita.