Sebagai seorang pebisnis, Anda pasti menginginkan usaha yang dapat terus berkembang. Untuk mencapai tujuan ini, penting bagi Anda untuk mengetahui dan menentukan target audience. Target audience dan target market, apa perbedaannya?
Merupakan suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran suatu produk. Sedangkan target audiens adalah kelompok atau orang yang menjadi sasaran promosinya. Keduanya terlihat sama, namun kenyataannya tidak.
Cara sederhana untuk membedakannya : jika Anda menjual salad sayur di GrabFood, maka target pasarnya adalah para vegetarian atau pecinta sayur, sedangkan target audiensnya bisa siapa saja. Mengapa demikian? Karena orang yang membeli salad sayur tersebut tidak selalu untuk konsumsi pribadi, bisa saja mereka membeli lalu memberikan kepada orang lain.
Dalam kata lain, target audiens memiliki cakupan yang lebih luas daripada target pasar. Dengan begitu, lebih baik Anda menetapkan target audiens. Karena jangkauan yang luas dapat membuat restoran Anda semakin terkenal. Simak 4 langkah di bawah ini untuk menentukan target audiens pelanggan Anda:
Ketahui siapa saja pembeli di restoran Anda dengan mengkategorikannya. Anda bisa melakukan analisis sederhana untuk menentukan kategori berdasarkan jenis kelamin, umur, hingga wilayah mereka tinggal. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan kebutuhan mereka sesuai kategori masing-masing.
Sebagai contoh, restoran Anda menjual kue jajanan pasar. Jika di kategori usia di atas 35 tahun, mayoritas akan lebih memilih risoles isi sayur-sayuran yang biasa mereka konsumsi. Sedangkan untuk rentang umur di bawah 35 tahun, mereka cenderung memilih risoles isi mayones, telur, dan daging. Hal ini disebabkan karena mereka pasti memilih risoles yang lebih familier bagi lidah mereka, juga lebih ‘modern’ dengan menggunakan mayones dan daging.
Dalam berbisnis, membangun kepercayaan pelanggan memang harus dilakukan. Hal sederhana seperti penggunaan kalimat dengan nada yang tepat, penambahan gambar, serta kehadiran testimoni atau feedback dari pelanggan lainnya dapat dijadikan strategi dalam menciptakan kredibilitas dari restoran Anda.
Dengan begitu, restoran Anda akan terlihat terpercaya karena memiliki respon yang positif sehingga membuat pelanggan lainnya menjatuhkan pilihannya terhadap restoran Anda.
Jika Anda hanya fokus pada kelebihan resto, maka selama ini Anda hanya menjalin komunikasi satu arah dengan pelanggan. Berkaitan dengan pemilihan kalimat dan nada yang tepat, kedua hal tersebut juga dapat membantu Anda dalam menjalin komunikasi yang lebih baik dengan mereka.
Pelanggan akan merasa spesial jika ikut dilibatkan dalam suatu percakapan. Contoh sederhananya seperti melontarkan sebuah pertanyaan di kolom caption media sosial restoran Anda, sehingga memicu mereka untuk menjawab dan meramaikan kolom komentar di unggahan tersebut.
Pemasaran online melalui media sosial merupakan cara paling mudah untuk dilakukan. Banyak pilihan media sosial yang bisa digunakan, seperti Facebook dan Instagram, atau keduanya.
Tentukan konten di media sosial pilihan Anda dan sesuaikan dengan kategori target audiensnya. Jika target audiens dengan kategori remaja-dewasa, maka Anda bisa memanfaatkan Instagram. Konten yg cenderung dipilih oleh pengguna Instagram biasanya mengutamakan foto yang bagus, menarik, dan jelas. Atau bisa juga menggunakan infografik agar lebih informatif.
Selain itu, GrabFood bekerjasama dengan Instagram untuk membantu mempromosikan resto dengan fitur Instagram Story. Anda bisa memaksimalkan fitur ini sebagai ajang promosi Anda di Instagram. Pelajari lebih lanjut mengenai fitur Instagram Story di sini.
Kami harap keempat langkah di atas dapat membantu memudahkan Anda dalam menentukan target audiens pelanggan. Semakin jelas target audiens Anda, maka semakin lancar pemasaran Anda. Butuh waktu dalam mengenali dan memahaminya, namun Anda pasti bisa melakukannya seiring berjalannya waktu. Anda juga bisa mempelajari berbagai tips penjualan melalui media sosial lainnya di sini.
Target market atau target pasar
Target audiens
Untuk kendala lainnya, silakan kunjungi Pusat Bantuan.