Segala kuliner yang turun menurun pasti memiliki daya tarik tersendiri bagi para pelanggan maupun calonnya. Seperti hal nya Cak Priyo yang memiliki resto turun-menurun yang berawal dari sang kakek, bapak, kakak, hingga sampai ke beliau sendiri bersama sang istri. Berawal dari dukungan sang mertua, Cak Priyo mulai berjualan soto lamongan di daerah Gunung Anyar, Surabaya sejak 2011. Tidak disangka, resto selalu banyak peminatnya sehingga berjualan dan bertahan sampai 7 tahun lamanya.
Namun sebagaimana pebisnis, pasti tidak selalu berjalan mulus sesuai harapan. Cak Priyo terpaksa pindah tempat karena adanya pembangunan Jalan Merr yang mengakibatkan daerah restonya sepi pengunjung. Setelah melewati berbagai pertimbangan, beliau memutuskan untuk pindah ke lokasi baru. Namun memang belum sesuai harapan, di lokasi baru pun masih sepi dan ditambah dengan adanya pandemi.
Pandemi membuat beliau tanpa ragu memutuskan untuk merambah ke penjualan online melalui GrabFood. Dengan adanya teknologi, beliau bertekad untuk menguasai aplikasi GrabMerchant demi menaikkan penjualan yang sering sepi selama pandemi. Bahkan, beliau sampai tidak tidur, lho, hanya untuk mempelajari dan mendalami aplikasi tersebut!
Banyak halangan rintangan yang akan menghampiri para pebisnis, namun dengan tekad dan niat yang kuat, pasti selalu ada solusinya. Dukungan dari lingkungan terdekat juga sangat berpengaruh bagi kehidupan seseorang. Keluarga yang suportif dan selalu memberi semangat membuat Cak Priyo percaya tidak ada usaha yang sia-sia.
Rencana Allah itu lebih indah kayaknya dari rencana-rencana saya. Jadi, kayaknya kalau masalah (halangan-halangan) sama rencana Allah itu nggak ada apa-apanya ternyata. Jadi tetap fokus jualan.
Walau Tergusur, Semangat Tidak Luntur
Perjalanan Berjualan Online
Pesan bagi GrabMerchants lainnya: