Kemasan makanan mampu memberikan dampak yang besar pada bisnis kuliner karena mampu meningkatkan daya jual suatu menu. Kemasan makanan berfungsi menjaga dan melindungi makanan dari kotoran, kontaminasi, serta kerusakan fisik. Kemasan makanan yang baik juga dapat menarik perhatian pelanggan sekaligus dapat menjadi sarana promosi.
Terdapat banyak jenis bahan kemasan. Namun, tidak semua bahan tersebut aman dan baik digunakan untuk mengemas makanan. Berikut ini adalah jenis kemasan yang aman digunakan.
Karton memiliki kelebihan antara lain elastisitas yang baik, mudah dilipat, dipakai dan dapat dicetak pada permukaannya. Kemasan ini cocok untuk hampir seluruh makanan siap saji. Jenis kemasan karton yang aman digunakan antara lain: Kertas Duplex, Ivory, dan Yellow Board.
Penggunaan plastik sebagai kemasan makanan sebenarnya sangat terbatas tergantung dari jenis makanannya. Kelemahan plastik adalah tidak tahan panas dan tidak tembus udara sehingga makanan mudah berembuh ketika suhu turun. Jenis plastik yang aman digunakan dalam pengemasan antara lain: Polietilen, Cellophan, PVC, PVDC, Polipropilen, Poliester, Poliamida, dan PET.
Digunakan secara luas, bersifat aman dan dapat didaur ulang. Daun yang sering digunakan untuk mengemas makanan adalah daun pisang, jati, bambu, jagung dan palem. Meski ramah lingkungan, kemasan berbahan daun rentan akan sobekan. Jadi, disarankan untuk melapisinya dengan jenis kemasan lainnya.
Agar menjaga makanan tetap aman di dalam kemasan, pertimbangkan pula poin di bawah ini:
Selain itu, GrabFood juga menyediakan pita perekat dan pita segel untuk menjaga kemasan tetap tertutup rapat hingga ke tangan konsumen. Penggunaan pita ini juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen Anda bahwa makanan yang mereka terima aman tersegel dan tidak dibuka selama proses pengantaran. Berikut adalah cara penggunaan pita perekat dan pita segel.
Pita perekat:
Pita segel:
Ingin mempelajari caranya secara audio visual? Pelajari melalui GrabAcademy, sekarang!
Untuk kendala lainnya, silakan kunjungi Pusat Bantuan.